Ada tiga battle di scene ini, Yesung & Nana, Leeteuk, terakhir Ryeowook. Jujur, saya paling suka yang punya Wook…kekeke
karena banyak penambahan karakter, kalian fokus aja sama jalan ceritanya… ^^
Main Cast :
>> Yesung Super Junior
>> Kim Sky Kyu as Shim Na Na
>> Ryeowook Super Junior
>> Shim Rinrin as Nana’s sister
>> Leeteuk Super Junior
>> Kyuhyun Super Junior
>> Sungmin Super Junior
>> Heechul Super Junior
>> Park Chansoo (Rinrin’s friends)
Antagonis : Find in the story ^^
Credit Pict : by Thennia Elyciabeth and imageshack
Disclaimer : Super Junior belong to them and just for ELF, but this story is mine
Black Organitation just on Detective Conan anime © Gosho Aoyama sensei XD but Black Organization Return is my imagination
Vampire Knight © Hino Matsuri
Genre : Battle, Romance (?), Humor, Fantasy, Friendship
Link FF part sebelumnya :
>>Ddangkoma, Way For Love Part 1<<
>>Ddangkoma, Way For Love Part 2<<
>>Ddangkoma, Way For Love Part 3<<
>>Ddangkoma, Way For Love Part 4<<
>>Ddangkoma, Way For Love Part 5<<
SIDE STORY
>>We Are Super Junior – Ddangkoma Way For Love Side Story<<
Part 6
>>Ddangkoma, Way For Love Part 6<<
Part 7
>>Ddangkoma, Way For Love Part 7<<
Part 8
>>Ddangkoma, Way For Love Part 8<<
====================================================================
Yesung & Nana VS Joe & Nicole
Meskipun Yesung sebenarnya hanya mempunyai kemampuan bela diri pas-pasan *digampar clouds*. Ia ternyata dapat menghindari maupun menangkis serangan bertubi-tubi dari kedua yeoja itu dengan lincah. Entah darimana kegesitan itu ia dapat, yang jelas ia dapat bergerak dengan cepat karena perasaannya tidak karuan. Antara melindungi Ddangkoma, dan juga tidak ingin membiarkan Nana terluka.
Di sisi lain, Nana yang menyaksikan pertempuran itu merasa harus membantu. Ia lumayan menguasai karate, walaupun tidak sepandai kakaknya yang dulu bahkan pernah mendapat gelar juara karate, bersama dengan sahabat kakaknya, yang biasa dipanggilnya Chansoo eonni. Mereka berdua adalah legenda di sekolah pada masa SMA dulu, Nana sangat mengingat hal itu. Namun, jika ia ikut terjun ke dalam pertempuran ini, lalu siapakah yang akan melindungi Ddangkoma yang sebenarnya merupakan obyek utama incaran penjahat ini? Nana berada pada pilihan yang sulit.
Yesung terus menghindar dan menangkis. Ia tahu, ia kalah dalam jumlah dan mungkin kalah dalam teknik bertarung juga, tetapi Yesung tahu, ia dapat menganalisis pergerakan mereka. Mereka berdua terlihat seperti saudara kembar, pikir Yesung. Wajah mereka lumayan mirip. Hanya saja yeoja yang satu lebih terlihat dewasa, sedangkan yang satu lagi terlihat lebih muda dari yang satunya. Yesung yakin, mereka memang bersaudara. Saudara? Kemudian pikiran Yesung melayang, ia ingat adiknya, Kim Jong Jin.
_FLASHBACK_
“Hyung, kau sedang apa?” Tanya Jong Jin yang melihat Yesung duduk anteng di kursi santai.
Yesung melirik sebentar ke arah adiknya itu. “Oh kau? Aku sedang mengelus Ddangkoma. Wae?” Tanya Yesung fokus lagi pada pekerjaan utamanya.
“Ya! Hyung! Kau tak bosankah mengurus kura-kura itu?” Tanya Jong Jin.
Yesung langsung menatap tajam ke arah adiknya. “Aku tak akan pernah bosan, bahkan aku berharap supaya Ddangkoma bisa terus hidup dan menghadiri pemakamanku nanti,” tandas Yesung tajam, kembali lagi pada pekerjaannya.
Jongjin ternganga. Ternyata memang benar ya, kakaknya sangat menyayangi kura-kura itu, bahkan mungkin melebihi kasih sayangnya pada dirinya? pikir Jongjin dalam hati. Ia merasa sedikit cemburu pada kura-kura itu.
Mereka terdiam lama. Tapi Jongjin membuka mulut lagi. “Hyung, kau tau tidak karakter anime di Vampire Knight?”
Yesung menyipitkan matanya yang memang sipit itu. Ia masih belum mengerti arah pembicaraan adiknya, tetapi tetap didengarkannya juga. “Disana ada dua bersaudara kembar yang hidup terpisah, namanya Zero dan Ichiru,” lanjut Jongjin.
“Zero itu punya segalanya. Ia pandai, membanggakan keluarga, disayang oleh gurunya, dan ia terkenal. Seperti kau hyung,” ujar Jong Jin pada Yesung sambil terkekeh.
“Sedangkan Ichiru hanya adik kembarnya yang tidak bisa apa-apa, ia hanya bergantung pada kakaknya. Ia seolah berada di balik bayang-bayang kakaknya itu. Yah, mungkin seperti aku,” ujarnya miris.
Yesung segera menatap adiknya. “Lanjutkan..” ujar Yesung kini fokus pada cerita adiknya.
“Mereka terpisah, dan saat bertemu lagi mereka ada di dua kubu yang berbeda.” Jongjin sengaja berhenti sejenak untuk membuat Yesung penasaran. “Lalu?” Tanya namja kura-kura itu benar-benar tertarik.
“Tentu saja mereka akhirnya terlibat dalam pertempuran! Dan salah satu dari mereka mati…” Read the rest of this entry →