>>Night Romance Super Junior Part 23 : “Miracle..” <<

Author : Ririn Cross (admin ~rin_kyu~)

FB : Ririn Cross

Twitter : @RirinCross

Main Cast : You and Bias (One of Super Junior Member)

Genre : Romance, hurt/comfort

Warning : Special Romance.. 

Link Part Sebelumnya~

>>Part 1<< | >>Part 2<< | >>Part 3<< | >>Part 4<< | >>Part 5<< | >>Part 6<< | >>Part 7<< | >>Part 8<< | >>Part 9<< |>>Part 10<< | >>Part 11<< | >>Part 12<< | >>Part 13<< | ‎>>Part 14<< |>>Part 15<< | >>Part 16<< | >>Part 17<< | >>Part 18<< | >>Part 19 | >>Part 20<< | >>Part 21 A<< | >>Part 21 B<< | >>Part 22<<

 

>>Romance ~rin_kyu~

Kau melihat sebuah sinar terpancar. Sebuah kebahagiaan yang menjemputmu. ^^

Saat itu semua terlihat putih bersih, dan kau menatap dirimu yang bercahaya. Dimanakah ini?

Di seberang sana ada sebuah danau dan taman bunga, serta langit biru yang membentang. Tempat yang nyaman melebihi tempat yang paling damai yang pernah kau singgahi di dunia.

Kau tersenyum. Ada yang menarikmu untuk melintasi jembatan itu. Hendak kau lintasi jembatan itu namun kau mendengar suaranya.

“Chagi…”

Suara bias memanggilmu. Kau tengok ke sekitar. Tak ada siapapun.

“Chagi…” Suaranya semakin jelas.

“Oppa…” balasmu.

“Jangan pergi..” Sebuah tangan meraihmu.

Tak membiarkanmu meniti jembatan  menuju dunia mu selanjutnya.

Kau terkejut. “Bagaimana oppa bisa ada disini?” tanyamu.

Sosok tampan itu terlihat memandangmu dengan tulus. Ia benar-benar merasa takut kehilangan. “Aku ingin kau kembali..” bisiknya.

Kau tertegun. Masih bisakah?

“Sky masih terlalu kecil untuk kau tinggal, orangtua teman-temanmu juga pasti akan merindukanmu..” balasnya. Kau masih terdiam. Ia terlihat menghela nafas, mencari oksigen sebelum sebutir kristal membasahi wajahnya yang tampan. “Terlepas dari semua itu, tegakah kau meninggalkanku? Apakah kau ingin melihatku mati secara perlahan karena kehilanganmu…”

 

>>Romance ~rin_kyu~

Bias mengatupkan tangannya perlahan. Dengan pasrah ia berdoa pada Yang Kuasa. “Jangan ambil dia dariku Tuhan… Berikanlah kesempatan untukku lebih lama. Aku belum sempat membahagiakannya..” bias terdengar parau.

Sementara itu orangtua kalian terisak di sisi lain ruangan. Super Junior member yang mendengar kabar kritisnya kondisimu pun ikut bergabung disana. Mereka menatap suamimu iba.

SJ (6) : Aku harap semua akan segera membaik.. Adik ipar semoga kau selamat.

SJ (10) : Benar hyung.. Lagipula Kim Sky Kyu masih membutuhkan ibunya. Dan kau lihat, ____(nama bias)-ah bisa gila kalau sampai terjadi apa-apa dengan istrinya.

Kedua member suju itu berbisik seraya menatap suamimu prihatin. Mereka hanya bisa mengharapkan adanya ‘miracle’.  Secara tidak langsung kesedihan salah satu member suju akan berdampak pada yang lain juga kan? Karena mereka adalah saudara.

“Kuatlah.. Dia pasti akan selamat..” SJ 8 menepuk pundak suamimu. Memberikan semangat.

Suamimu langsung menatapnya dan mencoba tersenyum di tengah kepiluan. “Nde, gomawo hyung..”

Saat itulah pintu ruangan terbuka dan uisa keluar.

“Bagaimana dok?”

 

>>Romance ~rin_kyu~

 

Ah, mengapa kau tak tega melihatnya menangis? Bukankah sejak awal dirimu yang memintanya untuk tidak pergi jauh darimu. Tidak adil jika kau malah pergi meninggalkannya bukan?

“Jangan katakan itu oppa..” bisikmu dengan senyum getir. Kau sentuh wajah bias dan menghapus air matanya. “Mianhae bisikmu..”

“Kembalilah..” Suamimu menarikmu dalam pelukan.

Hangat. Saat itu kau merasakan debaran jantungmu kembali.

“Kita bisa pergi sekarang?” tanyanya.

Kau mengalihkan tatapan sejenak. Danau dan semua kedamaian yang menantimu, ketentraman yang menarikmu untuk pergi sekarang tidak membuatmu ragu. Sepertinya memang belum tiba saatnya kau menikmati semua itu.

Sekarang kau arahkan tatapan pada suamimu. Wajah tampan yang terlihat sayu. Ia menanti jawabanmu. Kau mengangguk dan tersenyum. “Aku kembali oppa..”

Sebuah senyuman tipis terpasang di wajah suamimu saat itu juga. Ia kembali memelukmu erat. kemudian ia membimbingmu mengikuti langkahnya. Kembali pada kehidupan.

“Genggam erat tanganku chagi.. Aku berjanji akan selalu menjagamu..” bisiknya diiringi langkah kalian yang semakin menjauh dari tempat itu.

 

>>Romance ~rin_kyu~

 

“Oppa..” rintihmu.

“Oppa disini..” bisiknya. Saat itu kau masih merasakan genggaman tangannya.

Perlahan kau membuka mata. Sedikit mengerjap karena cahaya yang begitu terang menyambutmu.

“Chagiya.. ” Ia berbisik menyerukan namamu. Suara yang sangat kau sukai.

Kini kau bisa melihat parasnya yang tampan. Segurat keresahan dan kegelisahan terlihat dari wajah tampan itu. Dia masih sangat mengkhawatirkan keadaanmu.

“Oppa chagi..” suaramu parau. Namun kau tersenyum.

“Kau sudah merasa lebih baik?” Ia bertanya.

Dirimu mengangguk perlahan. Tenagamu masih belum pulih sempurna.  “Mengapa oppa berwajah muram seperti itu? Kau jadi terlihat jelek oppa..” olokmu.

Ia mengerucutkan bibir. Tanda tidak setuju. Namun sedetik kemudian senyum mengembang di wajahnya. Senyum yang tentu saja sangat mempesona. “Meskipun aku jelek kau tetap mencintaiku bukan?”

“Tentu saja…” Kau tersenyum. Saat itu kau tahu, bias adalah salah satu tujuan hidupmu saat ini. Membuatnya bahagia dan menjaga perasaannya adalah yang kau bisa saat ini.

Bias kemudian mengecup dahimu lembut. “Jangan pernah membuat orang khawatir lagi ya..” bisik bias.

“Aku akan berusaha..” bisikmu. “Gomawo my guardian angel, karena kau menyelamatkanku..”

Bias mengerutkan alis. Tidak paham dengan maksudmu.

 

>>Romance ~rin_kyu~

 

Beberapa hari kemudian kau sudah boleh keluar rumah sakit. Bias selalu setia berada di sisimu menemani dan membimbingmu. Kalian telah kembali ke rumah.

Untuk sementara Kim Sky Kyu dititipkan di rumah ibu mertua karena kau masih belum sembuh benar. sementara suamimu yang notabene masih belajar tentu saja diragukan kalau harus merawat bayi itu.

Saat itu kalian sedang sarapan. Namun sama sekali dirimu tidak menyentuh makananmu.

“Mengapa kau tidak memakan nasimu chagi?”

“Aku tidak bernafsu..” bisikmu. Entahlah, semenjak itu keluar dari rumah sakit tubuhmu dan nafsu makanmu belum pulih.

Bias mendesah. Ia sedih melihatmu seperti ini.  “Oppa.. Kapan kita menjemput Sky? Aku ingin menggendongnya..” ucapmu mengalihkan topik.

“Setelah kau benar-benar sembuh chagi…” Bias tersenyum.

“Tapi aku ingin sekarang..”

Suamimu memutar bola matanya. Kau masih terlihat pucat, bahkan kau belum mau untuk makan, darimana kau punya tenaga untuk menggendong bayi itu?

“Jika kau sudah lebih sehat dan mau makan, Sky akan segera kita jemput..” ujar bias.

Matamu membulat. “Benarkah itu?”

Bias mengangguk dan tersenyum. “Aaa… baiklah oppa..”

“Jadi , sekarang habiskan makananmu..” Bias tersenyum penuh kemenangan.

Kau menatap nasi itu. Demi Sky, kau harus menghabiskannya. “Sky~ Eomma akan segera menjemputmu,” ucapmu yakin.

Bias melihat betapa semangatnya dirimu, senyum indah mengembang di wajah tampannya. Kau ternyata benar-benar telah menakhlukan pria ini sehingga ia benar-benar tulus mencintaimu.

 

>>Romance ~rin_kyu~

“Oppa… Bukankah kau sudah berjanji akan menjemput Sky hari ini?” Kau berwajah muram.

Bias menghadap ke arahmu. Ia terlihat merasa bersalah. “Mianhae chagi. Oppa ada jadwal mendadak. Manajer hyung bahkan tak bisa mengganti jadwal itu..” bisiknya.

“Baiklah.. Terserahmu..” Kau memilih untuk mengurung diri di kamar. Entahlah, kau merasa suamimu ingkar janji.

“Chagi…” Terdengar ketukan di balik pintu itu.

Kau enggan membukanya. Sangat enggan.

“Pergilah.. Kau akan terlambat jika terus berdiri disana.”  Serumu.

“Tapi aku tak bisa pergi jika kau masih seperti ini chagi.. Mianhae..” Ia mendesah.

“Gwaenchana oppa. cepat pergilah..”

Saat itu datanglah manajer hyung.. “_____(nama bias)-ah, kajja! Kau harus segera berangkat. Super Junior member yang lain sudah menunggu..”

Bias terdiam. “Aku tidak bisa pergi hyung..”

Kau di balik pintu kamar tertegun. Mengapa suamimu seperti itu?

“Apa maksudmu!? Kau bukankah.. Aish jinja… bagaimana dengan elfmu? Mereka pasti akan kecewa..” Manajer hyung terlihat frustasi.

DEG

Elf. Tentu saja. Super Junior punya ELF. Jika bias tidak hadir dalam acara itu bagaimana perasaan ELF? Tentu banyak yang akan merasa kecewa dan khawatir. Apakah kau seegois itu membuat ribuan hati bersedih hanya karena keegoisanmu?

Perlahan kau buka pintu kamarmu.

“Oppa pergilah..” Kini kau mengatakannya dengan sedikit senyuman.

“Tapi aku tak bisa meninggalkanmu..”

“Gwaenchana.. Kau tidak perlu khawatir. Sekarang pergilah.. ELF membutuhkanmu..” Sekarang kau benar-benar tersenyum tulus.

Ia menghampirimu perlahan. “Kau serius chagi? Sudah tidak marah?”

“Tentu..” Dirimu mengangguk.

Ia langsung merengkuhmu dalam dekapannya. “Oppa janji akan cepat pulang..”

Kau mengangguk. “Hati-hatilah oppa. Jangan terlalu memaksakan diri. Aku bisa menunggu..”

“Takkan kubiarkan kau menunggu terlalu lama chagi..” Ia mengecup punggung tanganmu. Memandang wajah cantikmu.

“Saranghae..” bisiknya.

“Nado saranghae oppa..”

Kalian kemudian melakukan ciuman sesaat. Kalian lupa bahwa ada satu makhluk yang berdiri di  ujung sana dengan wajah terbelalak memperhatikan tingkah laku kalian. Poor manajer hyung~ keke

 

~Maybe TBC? or Fin? O.o~

 Yuhuuuu~~ You ga jadi meninggal~ *reader tebar bunga

Sayang ya kalian kan udah susah-susah (?) buat Kim Sky Kyu sama bias, eh malah meninggal >.< *ditabok

Jadi ‘kamu’ udah baik-baik aja disitu.. 🙂

Oke… gimana ini?? 

Bagusnya ceritanya lanjut enggak ya?? *duar

Oke.. See you in next chap ^^ Jangan lupa tinggalkan RCL dan jejak kalian~~ Please~ lebih banyak lebih baik, biar lebih cepat author lanjutkan ^^